Berapa Modal yang Keluar dari Driver Gojek, Grab dan Transportasi Online Lainnya?
Saturday, April 21, 2018
1 Comment
Pernahkah kita memikirkan bagaimana mereka menyiapkan segala sesuatunya sebelum ngojek setiap hari?
Pada dasarnya, kita saat ini sudah mengetahui bahwa Indonesia memiliki jasa transportasi online yang cukup banyak. Entah itu Gojek, Grab, Uber atau pun jasa yang lainnya, semua memiliki Sistem Kerjanya masing-masing.
Gaji driver juga diperoleh dari pembagian hasil antara perusahaan dan driver itu sendiri. Kalau drivernya semangat bekerja dan memperoleh banyak order, maka penghasilan yang didapat juga banyak. Begitu juga dengan sebaliknya.
Ternyata, driver ojek online harus mengeluarkan modal terlebih dahulu baik itu unit kendaraan sepeda motor, budget pulsa + paket internet, bensin dan masih banyak lagi. Hal ini pasti saja menimbulkan pertanyaan kembali, apakah modal tersebut bisa sebanding atau melebihi pendapatan yang akan diperoleh?
Modal Driver Gojek, Grab, Uber dan Transportasi Online Lainnya
Driver ojek online yang ada saat ini memang memiliki karakteristik tertentu mulai dari kerja keras, komitmen dan dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaannya. Meski penghasilan driver Gojek, Grab atau Uber penghasilannya tidak menentu, namun banyak juga yang masih rela banting tulang demi menjemput rezeki.
Penghasilannya kadang bagus, kadang juga tidak. Kita tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi datangnya rezeki. Penghasilan mereka juga harus dimodali dulu sebelum mulai berangkat kerja.
Modal utama : pulsa, paket data, bensin, dan sepeda motor menjadi modal utama untuk mendukung aktivitas ngojek sehari-hari. Tidak hanya driver Gojek, driver transportasi online lainnya juga mengalami hal yang sama.
Menurut Tirto.id, ada seorang driver Gojek bernama Wahyu yang menggunakan motor Honda Vario dengan menghabiskan biaya pulsa 25 ribu setiap minggunya. Ada juga paket internet sebesar 60 ribu setiap bulannya.
Biasanya, ia menghabiskan bensin antara 20 – 25 ribu setiap harinya (tergantung durasi kerjanya). Berdasarkan pengakuan Wahyu, jam kerja sehari-hari biasanya mulai dari 09.00 sampai 10.00 malam (13 jam sehari). Yah, ini pasti melebihi waktu kerja normal para karyawan kantor yang biasanya 8 jam sehari. Setidaknya, uang sebesar Rp 640 – 760 ribu/bulan harus dikeluarkannya untuk modal bekerja menjadi seorang driver Go-jek.
Biasanya, ia menghabiskan bensin antara 20 – 25 ribu setiap harinya (tergantung durasi kerjanya). Berdasarkan pengakuan Wahyu, jam kerja sehari-hari biasanya mulai dari 09.00 sampai 10.00 malam (13 jam sehari). Yah, ini pasti melebihi waktu kerja normal para karyawan kantor yang biasanya 8 jam sehari. Setidaknya, uang sebesar Rp 640 – 760 ribu/bulan harus dikeluarkannya untuk modal bekerja menjadi seorang driver Go-jek.
Ada juga Rony Indrawan, seorang driver Gojek yang memakai Yamaha Jupiter untuk narik orderan. Ia mengeluarkan budget sebesar Rp 60 ribu setiap bulannya untuk beli kuota internet. Kuota itu sebenarnya paket khusus Gojek yang bekerja sama dengan salah satu operator seluler ternama. Ia menukar uang Rp 60 ribu tadi dengan 200 menit telepon dan kuota internet sebesar 1 GB.
Ia juga masih harus mengeluarkan 15 ribu lagi untuk pulsa telepon selama dua hari dan beli bensin sebesar Rp 40.000 setiap harinya. Dengan perhitungan kerja selama 6 hari (minggu libur misalnya), maka ia membutuhkan sekitar modal Rp 1.200.000 setiap bulannya agar bisa bekerja dengan maksimal.
Selain Wahyu dan Rony, driver Gojek lainnya juga memberikan pengalamannya untuk diceritakan. Ia sehari-hari narik dengan Yamaha Vixion dengan buget pengeluaran Rp 35.000 untuk beli bensin selama kurang lebih 13 jam narik.
Ada juga keperluan internet Rp 60 ribu/bulan dan Rp 20 ribu hanya untuk pulsa telepon. Cukup lumayan juga sih, ia setidaknya harus menyiapkan biaya sekitar RP 1.380.000/bulan untuk menunjang kinerjanya sebagai driver Gojek.
Namun yang jelas, dengan jam terbang yang begitu banyak, para driver di atas memiliki penghasilan yang cukup lumayan. Apalagi karena mereka biasanya bekerja dari pagi hingga malam, bukan bekerja sebagai driver part-time. Sangat mungkin mereka mendapat penghasilan melebihi gaji UMP Nasional.
Kesimpulan...
Modal yang dikeluarkan sepertinya akan sebanding dengan pendapatan jika mereka bekerja dengan durasi waktu yang lama. Terlepas dari modal bensin, kuota dan pulsa, modal waktulah yang mungkin paling menentukan penghasilan seorang driver ojek online.
Selamat ngojek mang!
Referensi :
Meski saat ini driver ojek online semakin bertambah, namun bukan berarti Penghasilan driver Gojek itu miris. Penghasilan mungkin berkurang, tapi kami rasa masih bisa untuk kebutuhan sehari-hari.
So, jangan takut dengan modal yang harus dikeluarkan. Karena dengan bekerja keras, kamu bisa mendulang penghasilan yang lumayan per bulannya. Kalau kamu mahasiswa, minimal bisa buat uang saku lah bro…
Selamat ngojek mang!
Referensi :
- https://tirto.id
Itu biaya diatas belum termasuk uang makan,jajan(ngopi atau makan Snack) dan rokok. Jadi kalo dihitung lebih dalam lagi kami para driver cuma dapat capeknya saja dan jadi sapi perahan seperti pekerja romusha oleh perusahaan ojol
ReplyDelete